Kunjungan hari ini oleh Rekan Juang GN-GAK HAM Kab.Dairi ke RSUD Kab. Dairi adalah untuk klarifikasi kasus penembakan oleh aparat terhadap Saudara Thamrin Manik Umur 37 Thn yang terjadi di Depan Kantor KPU Sekira Pukul 15.00 wib 8 Oktober 2013, peluru yang digunakan adalah peluru karet dengan indikasi penembakan jarak dekat,,, karena sampai mengakibatkan paha sebelah kanan bagian sisi luar harus di operasi di RSUD Kab. Dairi untuk mengeluarkan pelurunya. Pada kesempatn ini ingin kami sampaikan adalah "mengapa tetap menjadi warga yang menjadi korban?" Kalau kita ingin Demokrasi ini kearah yang lebih baik kita harus menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, Sebab Demokrasi yang sebenarnya adalah penegakan Hak Asasi Manusia. Nah sekarang demokrasi kita ini sudah kebablasan Demokrasi menjadi milik seseorang/kelompok(Demokrasi yangt salah). Mengapa dikatakan demikian ? Karena para yang berkepentingan membuat wacana demokrasi untuk menghimpun massa melawan demokrasi pihak lain (sudah melanggar HAM),
Dari pendapat di atas, sesungguhnya Demokrasi punya keterkaitan yang erat dengan Hak Asasi Manusia karena sebagaimana dikemukakan tadi, makna terdalam dari demokrasi adalah kedaulatan rakyat, yaitu rakyatlah sebagai pemegang kekuasaan politik tertinggi dalam suatu negara. Posisi ini berarti, secara langsung menyatakan adanya jaminan terhadap hak sipil dan politik rakyat , pada dasarnya dikonsepsikan sebagai rakyat atau warga negara untuk mencapai kedudukannya sebagai penentu keputusan politik tertinggi. Dalam penilaian sederhana ukuran untuk menilai demokratis atau tidaknya suatu negara, antara lain;
1.Seberapa besarkah tingkat kebebasan atau kemerdekaan yang dimiliki oleh atau diberikan kepada warga Negara di Negara itu?
2.Seberapa besar tingkat kebebasan, kemerdekaan dalam kategori Hak-Hak Asasi Manusia . Misalnya, kebebasan untuk menyatakan pendapat, kemerdekaan untuk menganut keyakinan politik, hak untuk diperlakukan sama dihadapan hukum, antar warga dengan penegak hukumnya atau kepada Lembaga-Lembaga negara lainnya!
Kedua point inilah yang perlu kita jawab, dan hasilnya akan menjadi ,,,,,,,,,sudah demokrasikah kita? Dan Sudah menjunjung tinggi Hak Asasi Manusiakah kita?.
Pada Kesempatan ini ada beberapa point juga yang ingin kami sampaikan sebagai Lembaga yang menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia di Pesta Demokrasi Kab. Dairi ini.yaitu :
1. Kepada Para Kandidit tolong memikirkan Hak-Hak Asasi yang telah diberikan Tuhan kepada warga sejak kami mulai dari setitik darah dalam rahim.
2. Kepada KPU dan Panwaslu Kab. Dairi, jadilah Panitia Pemilukada yang Jujur,Adil,bertanggung-jawab yang tegas dan transparan, agar tidak memicu keraguan terhadap masyarakat. Pelajaran Pemilukada di Dairi yang kita cintai ini jangan sampai lebih mengarah ke hal-hal yang tidak kita inginkan. Semakin kita menutup diri untuk ketransparansian semakin negative pula opini di masyarakat.
3. Kepada Masyarakat Ka. Dairi,, kita harus obyektif untuk mengikuti arah-arah atau keinginan yang kita dukung. Kalau memang kita merasa kurang adil ,,,ada proses hukum dan mari bergandeng tangan dan menjalin persatuan (bersaing dilapangan bersatu dipangkalan). Sebab para pelaku politik kerap sekali memanfaatkan percerai beraian kita, dan itu sangat menguntungkan bagi politikus.
Wacana kami ke KPU Kab. Dairi saat ini kiranya kita sama-sama meredam opini di masyarakat yang tidak percaya dengan KPU Kab. Dairi, ini hasil investigasi kami dilapangan, dan perlu diingat GN-GAK HAM Kab. Dairi Independen untuk Pemilukada ini dikarenakan kita harus menjaga Hak Asasi Sesama, sebagai warga negara RI, gunakan hak pilih anda sesuai hati nurani. Wacana ini kami sampaikan demi mencapai dan terwujudnya " DAMAILAH DAIRIKU ".
Salam
Dewan Pimpinan Cabang
Gerakan Nasional Penegak
Hak Asasi Manusia Kab. Dairi
Posting Komentar